Share

CEO KEJAM KU
CEO KEJAM KU
Penulis: Inuk

BAB 1 MALAM YANG MABUK

Seperti ada suara, suara ketukan pintu? atau suara hewan? Yuki Naro mengerutkan dahinya. 

"Siapa yang berbisik membuat orang tidak bisa tidur saja! berisik sekali." gerutu Yuki malam itu.

Kemudian, ia merasakan kepalanya sakit seperti ingin pecah. Yuki menutup matanya, rasanya ia rela memotong kepalanya lalu membuangnya ke pembuangan sampah,  asalkan tidak sakit seperti ini. Ia tidak bisa tidur dan benar-benar tidak bisa tidur! 

Yuki bangun dengan marah, wajahnya kusut seperti sebuah adonan kue yang tak jadi, ia membuka matanya.

"Jam berapa sekarang," dia bergumam.

Tidak ada yang menjawab pertanyaannya, mengapa adiknya tidak menjawab? ia melihat ke sekeliling rumah. 

"Eh." dengan nada kaget ia melihat rumah itu.

Ini bukan loteng rumahnya, bukan tempat tidur tingkat duanya. Ia melihat ke sekeliling dan wallpaper mewah dan lampu gantung yang terang, perabotan yang elegan di kamar itu.

"Eh, ini bukan rumah ku! dimana aku?" Yuki akhirnya sadar dengan sepenuhnya, ia melompat dan melihat sekelilingnya dengan tatapan rakut.

Ini adalah presidential suite, yang ada di dalam sebuah Novel, atau Majalah terkenal.

"Aaa..." Yuki berteriak saat itu, dengan ketakutan lalu ia menutup mulutnya dengan tangannya.

Matanya berkedip, dia baru menyadari bahwa dirinya polos tanpa sehelai kain di tubuhnya.

"Aaa... aku... apa aku di... di... apa, apa?"

Yuki kembali fokus, dia melihat ke kamar mandi, ia mendengar ada seseorang di sana. Dan asal suara itu dari sana. Melalui celah pintu, samar-samar ia melihat tubuh seorang pria yang sedang mandi di dalamnya. Meskipun sedikit kabur, tapi bisa dipastikan pria itu, memiliki tubuh yang kekar dan kuat.

"Hotel... telanjang... Pria." Yuki mengigit jari-jarinya, dan berkedip dengan cepat.

"Tidak, dia benar-benar mabuk pada malam. Selesai ulangan ujian masuk perguruan tinggi, lalu apa?" Yuki memukul dadanya, dan menendang dan menjambak rambutnya, ia panik seperti orang yang sedang mengalami kebakaran.

Ia menengok kiri dan kanan, di tempat tidur dan akhirnya mengambil. Pakaian yang berantakan di lantai. Sementara itu pria itu masih mandi, Yuki buru-buru melarikan diri.

Brak!

Pintu kamar mandi terbuka, dan seorang pria kekar dengan putih mulus keluar. Pria itu hanya menggunakan sebuah handuk putih, untuk menutupi bagian bagian bawahnya saja. Dia melangkah keluar dengan melihat ruangan kamarnya, yang mencurigakan.

"Di mana dia? tidak mungkin... kabur kan?" pria itu mengerutkan keningnya, dengan marah dan kesal.

"Sial, dia pergi diam-diam" cetusnya

Pria tampan itu, memiliki mata yang menawan dalam, dan tajam juga dingin, yang membuat wanita akan tergoda melihat ketampanannya.

Hidungnya yang mancung, memberi kesan angkuh dan sombong. Bibir yang tipis menunjukkan kesan yang kasar dan nafsu , dan kuat.

Secara keseluruhan, dia adalah pria yang kasar dan dingin. Yang tak mudah di dekati, namun banyak memikat para wanita.

Dia membuka sebuah kotak rokok logam, 

dan mengeluarkan sebatang rokok, menyalakan dan menghisapnya dalam-dalam. Kemudian meniupkan gumpalan asap, lalu ia meraih ponselnya dan menghubungi asisten pribadinya.

"Jefri, selidiki wanita tadi malam... ya secepat mungkin!"

Lalu sambil membawa rokok di tangannya, ia meregangkan tubuhnya di kamar. Semua ototnya menjadi tegang dan kekar.

Dia, menemukan pistol di pakaiannya, memasangnya lalu membongkarnya lagi. Kemudian ia mengisi peluru di dalam pistolnya, dan menekan pelatuk, mengarahkan ke jam yang berada di dindingnya.

Tiba-tiba, ia teringat malam, yang tak di duga-duganya. Ketua ia bertemu dengan Yuki. Dia melangkah keluar dari bar untuk bertemu seorang teman, tapi lengannya di tahan oleh seseorang. Jika reaksinya tidak cepat, dia akan mematahkan lengan orang itu, karena sudah di latih untuk waktu yang lama. Untungnya ia melirik orang itu dengan sekilas.

Seorang gadis berponi, dengan mata bulatnya yang besar. Karena terang ia melihat kulitnya yang lembut. Membuatnya teringat pada bintang kecil.

"Kau sangat tampan." Yuki itu tertawa dan bersendawa. Dia mengeluarkan lidahnya yang merah muda dan menggoda mata pria, yang melihatnya.

"Lepaskan," dia berkata dingin seperti biasanya.

Ia mengayunkan lengannya, namun ia tidak bisa menyingkirkan gadis itu, atau mungkin ia tidak bisa melepaskan pegangan tangan gadis itu.

"Hahahaha... Kau sangat tampan sekali, aku suka, aku suka..." 

Gadis ini mungkin, terlalu banyak minum. Saat berbicara gadis itu menyandarkan tubuhnya yang lemas, dan menggosok gosok kannya ke dada pria kekar itu. Gadis itu mengerutkan bibir manjanya, yang merah itu.

Imut, sangat imut hatinya bergetar saat itu melihat kecantikan gadis yang bersandar di dadanya. Ia terbiasa melihat gadis dengan dandanan yang tebal, tiba-tiba malam itu, ia melihat seorang wanita dengan dandanan yang sederhana, dirinya merasa aneh.

"Berapa umur mu, apa kau baru lulus SMP?" 

dia jarang melembutkan suaranya. Dia menyentuh halus wajah gadis itu dan bertanya.

Ia mendekat ke telinganya, dan mencium aroma yang lembut seperti aroma buah segar, yang cocok untuk gadis muda.

"SMP, SMP ku adalah SMP 4, di mana sekolah mu, teman?" 

"Teman siapa, siapa teman gadis ini?" ia mengangkat tangannya, berpikir bisa melepaskan diri dari gadis ini.

"Aku harus pergi, berdirilah sendiri!" minum sampai mabuk parah seperti ini, apakah dia bisa berjalan.

"Kau begitu tampan..." Yuki memeluk pinggang pria itu, dengan erat dan menyandarkan wajahnya ke dada pria itu. 

"Kau sangat tampan... Apa kau lukisan? apa kau bintang film? berapa uang yang kau inginkan? tidurlah dengan ku! oke, tidur denganku ya!" dengan suara memelas Yuki, memaksa pria itu untuk menidurinya.

"Apa, yang sedang dia bicarakan? tudru dengannya? dia kelihatan masih kecil, terlihat seperti anak berusia 14-15 tahun gadis ini tidak menarik hasrat bercintaku," gumamnya saat itu.

Tetapi  

Tsq eN. Wepria itu sedikit tergerak, melihatnya tapi dia pria yang dewasa. Dan tidak kekurangan wanita, dan ia tak mau menyentuh gadis muda ini.

"Baiklah, berhenti bermain-main. Aku ada urusan. Jika kamu tidak melepaskanku, aku akan menggunakan kekerasan." gretak pria itu

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
menarik sih ceritanya.. mau follow akun sosmed nya dong kalo boleh?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status