Share

Chapter 63

Keyra terus berjalan dengan senyum yang tak luntur dari bibirnya. Sedangkan di lain sisi, saat ini Amerta masih diam dan memikirkan semua ucapan Keyra. Pemikirannya masih berputar di satu tempat.

Beberapa detik kemudian dia tersadar dan sudah tak mendapati sosok Keyra di sekelilingnya.

“Sial, gue di tipu” gumam Amerta dengan raut wajah menahan geram dan kesal.

“Kali ini lu bisa lolos tapi liat aja kedepannya” ucap Amerta dengan sorot mata kesal dan tajam.

Setelah mengatakan itu Amerta mulai berjalan keluar dari gudang dengan raut wajah marah.

Di lain tempat.

Saat ini Keyra sedang dalam perjalanan menuju Kafe, sebelum ke Kafe Keyra berniat ke pasar untuk membeli sesuatu.

Di dalam angkot hanya ada beberapa orang salah satunya kakek tua yang mengunci pandangannya. Hati nurani Keyra tergoyah saat melihat sosok rapuh itu. Sepertinya Kakek itu juga akan ke pasar, karena Keyra melihat ada tas pasar di depan tubuh sang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status