Share

Bab 45

Takdir Cinta

Pemandangan yang sangat tidak terduga. Farah tiba-tiba berdiri di sampingku. Ia mengukir senyum.

“Happy birthday, Putri Raline!” ucap Rafan sambil memegang kue tart.

“Ini?” Aku masih tidak mengerti.

“Hari ini ulang tahun kamu, masa lupa?” ucap Mei yamg tiba-tiba muncul di balik pintu kamar yang pernah dihuni Marsha. Ternyata bukan hanya Mei, ia disusul Kak Rina dan Ibu. Mereka semua ada di sini.

“Selamat ulang tahun, Sayang!” Rafan yang sejak tadi mematung, kini melangkah mendekat. Ia mengukir senyum paling manis.

“Maafkan kami, Lin. Ini semua rencana Farah. Kami hanya mengerjaimu,” jelas Diva.

Aku melangkah mendekati Rafan sehingga jarak kami semakin dekat. Saat kuedarkan pandangan ternyata beberapa balon sudah menghias. Kue tart warna cokelat tanpa lilin. “Semoga kita bisa bahagia hingga ke surga, Sayang.”

“Semoga kamu tetap jadi sahaba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status