Share

Bab 49

Rafan sudah selesai mencuci dan menyapu, sebelum mandi ia menghampiriku yang duduk di ranjang sambil mengelus perut. Di wajahnya tidak terukir senyum, begitu pun denganku.

“Ada hubungan apa kamu dengan Ahmad di masa lalu, Lin?”

“Tidak ada hubungan di antara kami, Fan. Jika pun ada hubungan seharusnya tidak usah dibahas karena hanya masa lalu,” jawabku sekaligus menyindir.

Sepertinya Rafan lupa pada Marsha sehingga tidak enggan untuk menanyakan tentang masa lalu. Jika dipikir tentang luka maka aku yang paling terluka. Andai tidak berusaha sabar dan ikhlas maka mungkin sudah berujung perceraian.

“Lalu kenapa Ahmad terus memperhatikanmu?”

Aku menautkan kedua alis. “Kapan Ahmad memperhatikanku?”

“Waktu jalan pagi kemarin. Ia ada di depan rumah Bu Endang. Makanya aku minta pulang saja karena lihat dia yang gak alihin pandangan.”

Rumah Bu Endang? Sepagi itu?

Mungkin Rafan sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status