Share

Bab 51

Aku dan Farah saling pandang, lalu Farah menjawab dengan sedikit berteriak, “Tetap di situ. Biar kami yang keluar!”

Kami gegas melangkah ke luar. Saat sudah melewati pintu kamar, terlihat sosok makhluk kasat mata sedang tersenyum. Aku memutar bola mata malas karena ternyata tadi yang mengusik perhatian adalah Diva.

Farah meminta duduk di depan televisi, kami bertiga duduk melingkar. “Ada apa, Far?” tanya Diva.

“Harusnya aku yang nanya sama kamu, ada apa?”

“Aku ke sini mau ngajak Raline dalam sebuah rencana yang besar dan menguntungkan,” jelas Diva dengan semangat yang menggebu-gebu.

Kedua alisku saling bertemu. “Rencana apa?”

“Besok kamu harus ikut ke majelis ta'lim. Nah, supaya Ustaz Ganteng memperhatikan aku, kita duduk di barisan paling depan. Kamu harus sering bertanya, oke?”

Aku menggaruk telinga yang tidak gatal, lalu beralih memandang Farah yang memasang ai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status