Share

Kegalauan berujung petaka

Semakin aku menghindari sesuatu maka takdir membuatnya semakin mendekat. Menyebalkan!

Masalahnya, aku tidak yakin bisa berbicara dengan nada yang santun padanya meski itu konteksnya mengenai pekerjaan. Karena bagaimanapun, perpisahan kami diakhiri dengan pertengkaran yang membuatku tidak bisa menerimanya dengan mudah.

"Bu, saya … eh … saya merasa kurang kompeten menghandle mega proyek ini."

"Kamu harus siap dengan segala proyek, Drey. Nggak bisa pilih-pilih proyek sesuai kapabilitas kamu. Itu nggak profesional namanya."

See!!! Beliau sudah mengeluarkan taringnya tanpa mau mendengar keluhanku. Dan sebagai bawahan aku bisa apa?

Jika aku tetap menolak menghandle proyek ini sudah pasti Bu Fatma akan jauh lebih murka dan imbasnya pada kinerja dan nasib kontrakku.

"Baiklah, Bu. Mohon bimbingannya selama mengerjakan laporan ini."

Jika sudah begini itu artinya aku akan sering melakukan rapat atau berkonsultas dengan bajingan tengik itu. Melihat wajahnya saja aku sangat emosi dan geram.
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rina Kusniawati
Audrey ayo move one dari affar ngapain masih ada perasaan sama s affar cowok berengsek kaya qitu, mending cari lagi yang lebih baik dari s affar lupakan s affar kalau itu sulit tp harus bisa
goodnovel comment avatar
Zoelfadil M Akil Fadil
lanjutkan , bagus n hot
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status