Share

Bab 30 (Satya Cemas)

Satya menarik kursi yang ada di sebelah kanan tempat tidur Hilya. Dia duduk dengan raut wajah cemas. Tangannya terus menggenggam tangan wanita yang terkulai lemas di hadapannya.

Satya bergegas membuka kerudung Hilya ketika Bi Rum menyodorkan minyak kayu putih padanya. Dia tampak sigap mengoleskan minyak hangat itu pada leher, dada, dan pada bagian bawah hidung Hilya.

"Tuan! Biar bibi saja yang mengoleskan minyak kayu putih itu pada tubuh Mbak Hilya!" kata Bibi Rum menawarkan membantu majikannya.

"Tidak usah," jawab Satya dengan terus mengoleskan minyak itu ke telapak tangan dan telapak kaki Hilya.

"Tapi tuan, Mbak Hilya kan, bukan muhrim tuan muda? Pasti nanti Mbak Hilya malu kalau tuan membuka hijab dan menyentuh tangan serta kakinya."

Seketika Satya menoleh ke arah Bibi Rum.

"Ini kan darurat, Bik!"

"Oooh begitu," sahut bibi dengan mengangguk.

Terlihat setelah itu Satya memasang kembali kerudung Hilya yang sempat dia buka.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status