Share

Bab 86

Keceriaan Nawangsih yang di temani Pandu selama tiga Minggu di London dan Eropa harus berakhir hari ini. Gadis itu berat meninggalkan melepaskan kakaknya.

Nawangsih cemberut sambil menarik ujung kausnya. "Aku janji besok mau diajak nonton pertandingan bola langsung, Mas. Tapi jangan pulang sekarang. Besok saja setelah pertandingan Manchester united vs Sunderland, ya." rayunya dengan air muka memohon.

Pandu terkekeh geli sembari menjentikkan jarinya di punggung tangan Nawangsih.

"Minggir, rayuanmu tidak mempan sama aku, dik!"

Nawangsih melipat kedua tangannya, dia sebal dan sedih dalam satu waktu yang sama. "Kalau gitu Mas jangan datang lagi, Mas cuma bikin kangen rumah, sedangkan aku gak bisa pulang ke rumah sekarang. Aku banyak kerjaan, dan tidak siap menerima kenyataan lagi."

"Cie..., sok sibuk." goda Pandu sambil mengepak pakaiannya. "Ikut saja ke Singapura, Ibunda dan Ayahanda pasti lega lihat kamu."

Nawangsih menggeleng. "Aku ada ujian besok, Mas. Titip salam saja buat Ibunda dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
bunda dad
hati nawangsi wes mentok sama kue susur drew ...
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
semakin seruu... makin penasaran...
goodnovel comment avatar
Ari Martiana
Seru. Apa sih yg dibicarakan Pandu pake boso jowo alus ? aku ora ngerti. Emang sengaja ya , RHS.... ayo mbak Vie... jgn bikin penasaran Andrew, semakin terpesona dg Nawangsih. Akankah Ndomas menyusul Nawangsih, setelah fotonya tersebar di dunia Maya ? Ayo mbak Vieee.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status