Share

Bab 93

Suryawijaya mengusapkan kedua telapak tangan seraya menatap sarung tangan merah muda yang terasa sempit di tangannya namun begitu nyaman di genggamannya.

Seulas senyum tipis terlihat di wajahnya. "Aku tahu kamu masih jauh dari jangkauanku Tania, tapi mungkin inilah yang membuat kita kembali dekat."

Suryawijaya melepas sarung tangannya sebelum membuat secangkir kopi dan menghidupkan penghangat ruang. Kesendirian itu menciptakan suasana syahdu yang berujung perenungan. Suryawijaya bergeming di dekat jendela.

"Apa ini karma untukmu setelah mengecewakan Nawangsih karena jatuh suka pada Keneswari?" Suryawijaya menyesap kopinya. Tatapannya pergi entah ke mana. Terlihat tidak fokus. "Tapi semua yang dia harapkan berjalan lancar. Kepergianmu mendamaikan keadaan. Dia harus ingat itu. Jadi harusnya wajar aku ingin dia kembali lagi ke pelukanku setelah aku jomblo?"

Suryawijaya menghela napas. "Butuh waktu, Nawangsih pasti sekarang sedang berdua dengan Andrew dan aku... tidak bisa ke sana!"

Sury
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
bunda dad
q butuh kamu... ciee kue susur ...
goodnovel comment avatar
Yanyan
ternyata nawang Mau coba main hati dgn mas andrew hehe keburu datang pangeran kuda sesungguh nya .........
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
tuuuhhh kan ndu iseng.gelang sama suratnya ga dikasih ke mas Uya. mungkin Ndu berharap mas Uya sama Nawang balikan. Nawang mulai goyah....wkwkwwkkwwkkw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status