Share

Diminta pulang

Perasaan itu tumbuh subur setelah dijaga dengan sepenuh hati. Meski pertemuan itu terlambat, tapi ada tekad untuk terus mendapatkan hati yang telah terpatri.

**

Kenan duduk di ruang kerjanya, memandang ponsel dengan nama Anira terpampang di sana.

“Apa aku menghubunginya saja?”

Tidak mengetahui kabar Naraya membuat Kenan gelisah, hingga dia pun nekat menghubungi gadis itu.

Lama Kenan hanya mendengar suara dering dari seberang panggilan, tapi tak juga panggilannya dijawab oleh Naraya.

“Apa dia sibuk?” Kenan mengakhiri panggilan itu karena Naraya tak merespon.

Hingga Kenan berpikir, haruskah dia menemui Naraya di apartemen tempat gadis itu bekerja.

**

Di sisi lain. Naraya lega karena Kenan berhenti menghubunginya, hingga kemudian memilih memasukkan kembali ponsel ke tas.

“Apa dokter itu selalu menghubungimu?” tanya Kalandra penuh curiga.

“Hm ….” Naraya sedang mengulum es krim saat Kalandra bertanya, membuat es krim sedikit menempel di ujung bibir karena secara impulsif menoleh Kalandra.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
iyaa..jgn pulang dulu..tinggal ma al dulu aja...drpd nanti pulang malah dikerjain ma nayla...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status