Share

Menengok calon bayi

Kalandra berbaring berbantal paha Naraya, dengan posisi miring dia menghadap ke perut sang istri dan terlihat sesekali menciumnya manja.

“Apa mereka lapar atau menginginkan sesuatu?” tanya Kalandra sambil mengusap perut Naraya lagi.

“Mereka sudah makan banyak tadi, jadi ga mau apa-apa lagi,” jawab Naraya sambil mengusap rambut suaminya.

Kalandra kembali mencium perut Naraya, sebelum kemudian bangun dan mencium bibir istrinya itu.

“Sekarang papinya yang menginginkan sesuatu,” ujar Kalandra dengan senyum menggoda.

“Mau apa?” tanya Naraya dengan dahi berkerut halus.

“Mau nengokin mereka,” jawab Kalandra tanpa basa-basi.

Naraya terkesiap tapi kemudian terlihat malu karena ternyata suaminya meminta jatah. Kalandra memang tidak pernah meminta saat usia kandungannya masih di trimester pertama, itu karena larangan dari dokter agar kondisi jalan rahimnya tidak terbuka karena berhubungan intim. Namun, dokter mengizinkan jika berhubungan setelah masuk di trimester kedua.

“Boleh, tapi jangan buat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status