Share

Kepergian

Kaysan membuka pintu kamarnya. Ia melangkah menuju ruang ganti Alezha. Namun, saat ia ingin memutar kenop pintu, ia ragu karena surat perjanjian itu.

Ia pun memutuskan untuk menunggu di luar. Lama menunggu, akhirnya Alezha keluar dengan cover dan mata yang sembab.

"Al, aku,,,,"

"Sudahlah, cepat atau lambat, semua ini memang harus aku lakukan. Sekarang tidurlah, besok kau harus bekerja, 'kan?" Alezha mencoba tersenyum meski hatinya terasa sangat sakit.

"Al, aku mohon, jangan pergi. Aku,,,,aku sudah terbiasa denganmu." Kaysan memohon.

"Kalau begitu, kau harus mulai terbiasa tanpa aku." Tersenyum kecut. Meletakkan koper di sudut ruangan, lalu duduk di atas ranjangnya. Membelakangi Kaysan yang masih berdiri mematung.

"Al, aku,,,,,aku sudah merasa nyaman denganmu. Karena mu aku mau Saparan setiap pagi, karena mu, aku bisa melewati hari-hari dengan perasaan senang,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status