Share

8. Tamu lain

"Hei pelakor ...! Bisa diem gak sih? "

Kami yang berada di ruang tamu, tersentak kaget mendengar bentakan dari Kak Yanti. Ini untuk kedua kalinya Ia keluar dari kamarku dengan posisi sama, marah. sambil menggendong Rina yang tengah menangis. Kak Yanti pun menghampiriku dan menyerahkan Rina padaku untuk ditenangkan. Mungkin Kak Yanti sedikit panik dengan tangis Rina yang susah ia redakan. 

"Eh, Mbak! Tolong dong, sopan sedikit kalau bicara." ucap kak Yanti sambil berkacak pinggang. "Belum jadi istri sah Si Keleng kan? Masih cuman sebatas pelakor kan? Daerah sini, orangnya pada bar-bar loh, Mbak terhadap pelakor. Mbak mau saya panggil orang-orang sini sama ketua RT, buat ngeramein Mbak? Belum sah aja belagu!"

"Pak, Buk. Tegur dong, tuh. Mereka belum sah udah n

Imagi_Nation

Hai terimakasih untuk yang sudah bersedia membaca cerita saya. Akhirnya saya selesai juga menyelesaikan revisinya. Semoga ceritanya bisa mudah untuk di pahami. Selesai membaca, mohon berikan kritik dan sarannya. Terimakasih :*

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status