Share

17. Lain di hati lain di mulut

Kami sampai juga di puskesmas. Tadinya aku hendak membawa Diana ke rumah sakit. Tapi aku teringat ucapan Beby yang menyarankan membawa istriku ke puskesmas saja. Kebetulan, ketika aku membeli sarapan tadi pagi. Aku bertanya pada Bu Syamsiah penjual nasi uduk. Wanita tua yang dulu berteman baik dengan ibuku, menjelaskan saran yang sama seperti Beby.

"Ini kenapa?" Tanya dokter yang tengah memeriksa kening Yoga. 

"Dia terantuk dinding, Dok waktu bermain," jawab Diana.

Aku merasa ganjil dengan jawaban yang dilontarkan Diana, karena tak sama seperti yang Iqbal katakan. Ah, sudahlah yang penting dokter mengatakan Yoga baik-baik saja dan tak mengalami luka serius. Begitu juga Diana, tapi kata wanita berkacamata itu, Diana tak boleh banyak pikiran dan bekerja terlalu berat. Berat apanya? Diakan hanya dirumah mengurus anak. Tak seperti aku yang bekerja membanting tulang di luar sana.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status