Share

Julid banget deh ah

Aku tersenyum dan mengibaskan rambutku yang sedikit masih basah ini. Sampai bagian rambut saja dipermasalahkan sama tetangga.

"Emang aku habis DP kok bu. Bukankah itu syarat untuk orang yang akan menikah?" tanyaku.

"Heh gadis tak tahu malu. Belum sah ya nggak boleh enak-enak dong," jawab bu Endang sedikit kencang.

Sedikit terpancing pasti setelah ini akan ada orang dari tetangga lainnya yang datang mengahmpiri bu Endang. Ya siapa lagi kalau bukan ibu-ibu tukang gosip yang mendengar suara kencang bu Endang ini. Aku sudah tahu kalau ini adalah kode agar teman-temannya menghampiri dan ikut nimbrung mengolokku.

"Eh-eh ngomonngin DP apa nih bu Endang. Kalau belum sah ya belum boleh bergaul dong!" seru bu Mutia.

"Ini nih anak gadis resmi lamaran aja belum masa sudah main basah-basahan gini lihat nih," ucap bu Endang menunjukku.

Bu Mutia sibuk melihat rambut yang masih agak basah sampai matanya melotot seperti itu. Entah apa yang ada dipikirannya saat in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status