Namun masuk akal bagi Melly untuk tidak mempercayai apa yang Radit katakan. Secara Villa yang berada di sekitar bukit teletubis itu saja harganya sudah mencapai belasan millyard. Apa lagi yang di tunjuk Radit barusan adalah villa yang menempatil bukit teletubis itu yang harganya hampir 100 milyard. Walaupun villa di sana masih satu naungan tetapi harga untuk satu unit yang berada di sana itu yang paling top.apalagi unit khusus yang menempati puncak disana. Siapa yang akan mengira kalau pembeli villa itu adalah menantu yang tidak berguna dari keluarga Tan?
Radit tersenyum tipis. Dia memperhatikan punggung istrinya dan bergumam dalam hati. “ Kamu akan tahu pada tanggal tujuh belas nanti sayang.aku harap kamu akan pusa dengan kejutan ini.”
Setelah sarapan, Melly menerima telpon dari sahabatnya itu, si Linda. Linda secara khusus meminta kepada Melly untuk tidak membawa Radit ikut bersamanya. Jika tidak hubungan persahabatan mereka akan putus.
Ancaman sep
Saat keduanya sedang berbelanja, di satu sisi Radit berkendara le arah Villa di bukit teletubis.Pada umumnya, pihak manajemen villa itu tidak akan membiarkan kendaraan yang tidak terdaftar masuk sesuka hati. Bahkan saat mengunjungi kerabat dan teman, kendaraan tersebut harus terdaftar atau minaml pemilik rumah sudah menghubungi pihak manajemen terlebih dahulu.Kendaraan Radit di hentikan di gerbang masuk karena kendaraannya belum di daftarkan.Sebuah mobil lamborgini dengan atap terbuka berhenti tepat di belakang mobil Radit. Satpam yang baru saja menghentikan Radit melangkah maju dan menyembut nya dengan hangat.Ada seorang pria dan wanita duduk di dalamya. Pria yang mengendarai lamborgini ini sangat tampan. Dan wanita yang di sampingnya juga berpakaian yang sangat menggoda hasrat lelaki.“ Indra, kamu sudah kembali.”Indra memandang mobil Radit dengan tatapn jijik, “ Mobil macam apa ini? Kenapa bisa ada mobil seperti itu
Indra yang sudah masuk tanpa izin, tidak berani menjawab. Bagaimanapun, di belakang para petugas keamanan ini ada keluarga Punjabi..“ Maafkan kami. Kami hanya numpang lewat. Ayo pergi.” Indra meminta maaf dan segera mengajak si wanita itu untuk pergi.“ Kamu berasal dari keluarga mana? Apa kamu tidak mengerti aturan yang berlaku di Villa ini?” tanya kepala petugas keamanan itu dan mencegat mereka berdua pergi.Indra sangat terkejut. Jika dia memberitahukan siapa nama keluarganya, masalah ini mungkin akan terdengar ke telinga keluarga Punjabi. Jika ayahnya mengetahui juga hal ini, pasti dia akan di marahi habis-habisan.“ Maaf. Aku akan segera pergi. Aku hanya benar-benar numpang lewat saja.” Indra lalu membungkuk di hadapan petugas.Si wanita merasa bingung. Dia sama sekali tidak mengetahui aturan di Villa bukit teletubis. Indra adalah tuan muda dari keluarga Yang. Bagaimana mungkin dia berperilaku hormat
Setelah Radit memerintahkan disain interior untu menambah beberapa orang pekerja lagi. Dan menyuruhnya untuk menyelesaikan pekerjaannya sebelum tanggal 17. Dia lalu bergegas pergi dari villa.Melly libu hari ini jadi tidak perlu pergi ke kantor menjemputnya. Tetapi Radit berencana untuk mengunjungi kantin.Setelah tiba di kantin, Jors akhirnya membuka pintu hari ini. Dia sedikit terkejut dengan kedatangan Radit.“ Tumben kau muncul di hari senin. Bukannya istrimu libur kalau hari senin, kau datang bukan karena aku kan?” ujar Jors sambil tersenyum.Radit meminta sebungkus rokok, dan menyerahkan satu batang ke pada Jors. “ Bagaimana Jaksel saat ini? Berbeda dari masa lalu kan?”Jors mengangguk. Setelah menyerahkan korek kepada Radit, dia berkata, “ benar-benar berbeda. Sekarang orang-orang banyak yang tidak menggunakan otaknya. Terutama anak muda, mereka semua di pengaruhi oleh film-film jaman sekarang, yang sediki
“ Rrradit, apa kamu sudah gial? Apa yang akan kami katakan kalau di depan polisi nantinya? Biarkan kami pergi.” Teriak anggy ke radit dengan marah.“ Bu. Jika kamu membawah ayah pergi sekarang, masalah ini akan menjadi kasus tabrak lari. Dan terlebih lagi konsekuensinya akan lebih berat,” ancam Radit.“ OE, apa kamu tidak mengerti kenapa aku memanggilmu kesini? Jika kamu tidak menangani masalah ini, siapa lagi yang bisa menyelesaikannya. Biarkan kami pergi. Cepat,” kata Anggy dengan nada sedikit panik.“ Ayah, kamu pikir kamu bisa menghindari masala ini? Jika kamu pergi, kamu akan berakhir di dalam penjara,” Kata Radit sambil memandang ayah mertuanya.Dirga menunduk. Dia merasa bersalah sehingga tidak berani bicara. Masalah ini jelas tanggung jawabnya. Anggy menyarankan Radit untuk menanggung konsekuensinya. Dirga mengatakan sebaiknya wanita itu di beri uang untuk konpensasi agar dirinya tidak di lapor
Setibanya di rumah sakit, Radit mengaturkan agar wanita itu di rawat dengan benar. Dia juga sudah membayar biaya rawat inapnya. Dia berharap wanita itu menghubungi keluarganya sehingga bisa merawatnya kedepannya.Wanita paruh baya itu sangat berterima kasih pada Radit. Tetapi ketika keluarganya di sebut, ekspresi mukanya tiba-tiba menjadi muram.Radit inisiatif berkata, “ Jika kamu memiliki kesulitan, katakan saja. Aku akan mencoba membantumu semampuku.”“ Anak muda, aku sudag banyak merepotkanmu. Ayahmu lah yang menabrakku, tapi kamu sudah mengurus segalanya walaupun ibumu itu tidak melakukan apa-apa,” Ujar wanita paruh baya itu.Radit tersenyum. “ Anda sekarang harus di rawat dan belum bisa pulang. Bagaimana dengan urusanmu di rumah? Katakan saja kalau ada yang harus kubantu, ini juga termasuk tanggung jawabku.”Mendengar kata-kata Radit yang penuh perhatian, mata wanita paruh baya itu di genangi air mata
Meskipun Nur hanyalah seorang anak kecil, tetapi mereka tidak memperdulikannya dan mulai memukuli dan menendangnya begitu dia di seret keluar.Bocah songong tadi memandang Nur dengan penuh kemenangan. Dia sangat menikmati melihat Nur di pukuli.“ Nak, jika kamu belum puas. Ayah akan mengirim anak buahku untuk menemukan orang itu dan menyeretnya kehadapanmu untuk minta maaf dan berlutut.”Bocah songong itu sangat bangga dengan perlakuan ayahnya, dia kemudian berkata, “ Ayah, aku akan menjadi lelaki kuat sepertimu kalau aku sudah besar nanti.”Santoso mengelus kepala anaknya dan berkata, “ Kamu harus lebih baik lagi dariku. Kalau kau sudah besar nanti, ajak teman-temanmu berpetualang di luar kampung ini dan menguasainya. Cukup seperti itu saja aku akan sangat bahagia dan bangga padamu.”Ayah dan anak itu sedang merencanakan masa depannya. Radit kembali dari membeli makanan tapi dia tidak menemukan Nur di dalam ruma
Pada saat yang bersamaan, Melly pulang ke rumah dalam keadaan lelah. Dia pulang habis shooping.Anggy duduk di sofa di ruang tamu dengan wajah suram. Sebelum Melly meletakkan barang belanjaannya, Anggy berkata dengan dingin, “ Mulai hari ini kau harus menentukan siapa yang akan kau tampung, aku atau si Radit. Melly kau harus memutuskannya?”Melly mengerutkan alisnya.“ Ada apa Bu?” melly mencium bau permusuhan lagi.“ Ada apa, maksudmu?” Anggy langsung meledak. “ Si Radit brensek itu sudah benar-benar tidak menghormatiku lagi. Aku pikir dia jadi sombong sekarang, bahkan dia berani memarahiku. Apa kamu pikir aku bisa mentolerir orang seperti itu, hah?”Sombong?Dan bagaimana bisa Radit berani memarahi Anggy? Pasti ada kesalah pahaman di sini.“ Bu, kau tidak mendengar gosip dari orang lain lagi kan?” tanya Melly.“ dia memarahiku dan mempermalukanku di depan banya
Setelah Radit dan Nur menyelesaikan makannya, Radit khawati kalau Santoso dkk akan datang membalas dendam begitu dia pergi. Jadi Radit membawa Nur ikut ke rumah sakit, dan mengatur ruang VVIP serta menyewakan pengasuh untuknya.Ibunya sangat berterima kasih atas apa yang di lakukan Radit terhadapnya. Ada tempat bagi Nur bisa dirawat juga akibat luka yyang diperbuat Santoso dkk di ruangan VIP, sehingga mereka berdua bisa beristirahat dengan tenang.Setelah beres mengurus semuanya di rumah sakit, Radit kembali ke rumah.Radit sudah menduga sebelumnya kalau Ibu mertuanya tidak akan menyerah begitu saja dalam masalah ini. Dirinya justru terkejut melihat Anggy membiarkannya masuk begitu saja saat tiba di rumah.Melly saat ini berdiri di depan Radit. Tidak peduli ibunya mengeluh seperti apa pun, dia tetap ingin meminta penjelasan juga dari Radit. “ Apa yang sebenarnya sudah terjadi?”Radit memceritakan semua masalah hari ini pada Melly