Share

BAB 103

Meskipun Nur hanyalah seorang anak kecil, tetapi mereka tidak memperdulikannya dan mulai memukuli dan menendangnya begitu dia di seret keluar.

Bocah songong tadi memandang Nur dengan penuh kemenangan. Dia sangat menikmati melihat Nur di pukuli.

“ Nak, jika kamu belum puas. Ayah akan mengirim anak buahku untuk menemukan orang itu dan menyeretnya kehadapanmu untuk minta maaf dan berlutut.”

Bocah songong itu sangat bangga dengan perlakuan ayahnya, dia kemudian berkata, “ Ayah, aku akan menjadi lelaki kuat sepertimu kalau aku sudah besar nanti.”

Santoso mengelus kepala anaknya dan berkata, “ Kamu harus lebih baik lagi dariku. Kalau kau sudah besar nanti, ajak teman-temanmu berpetualang di luar kampung ini dan menguasainya. Cukup seperti itu saja aku akan sangat bahagia dan bangga padamu.”

Ayah dan anak itu sedang merencanakan masa depannya. Radit kembali dari membeli makanan tapi dia tidak menemukan Nur di dalam ruma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status