Share

BAB 102

Setibanya di rumah sakit, Radit mengaturkan agar wanita itu di rawat dengan benar. Dia juga sudah membayar biaya rawat inapnya. Dia berharap wanita itu menghubungi keluarganya sehingga bisa merawatnya kedepannya.

Wanita paruh baya itu sangat berterima kasih pada Radit. Tetapi ketika keluarganya di sebut, ekspresi mukanya tiba-tiba menjadi muram.

Radit inisiatif berkata, “ Jika kamu memiliki kesulitan, katakan saja. Aku akan mencoba membantumu semampuku.”

“ Anak muda, aku sudag banyak merepotkanmu. Ayahmu lah  yang menabrakku, tapi kamu sudah mengurus segalanya walaupun ibumu itu tidak melakukan apa-apa,” Ujar wanita paruh baya itu.

Radit tersenyum. “ Anda sekarang harus di rawat dan belum bisa pulang. Bagaimana dengan urusanmu di rumah? Katakan saja kalau ada yang harus kubantu, ini juga termasuk tanggung jawabku.”

Mendengar kata-kata Radit yang penuh perhatian, mata wanita paruh baya itu di genangi air mata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status