Share

108. Perpisahan

“Pak, ini laporan penjualan untuk bulan ini,” ucap Hendri sesaat setelah terdengar pintu ruangan Ali terbuka.

“Terima kasih. Tolong letakkan di meja,” jawab laki-laki itu tanpa menoleh. Pandangannya masih tertuju pada sepasang gadis di bawah sana, yang entah bagaimana satu di antaranya mirip Annisa.

“Ada yang bapak butuhkan lagi?”

“Tidak. Terima kasih. Kamu boleh pulang.”

Laki-laki dengan kemeja bermotif kotak-kotak itu mengangguk lalu melangkah keluar.

Sudah seminggu sejak Nadya meninggalkannya di penginapan, Ali belum tahu bagaimana kabar wanita itu, kecuali dari pembaruan “story” di aplikasi hijaunya.

Setelah hampir terjaga sepanjang malam, pagi itu, Ali bukan tidak tahu apa yang Nadya lakukan di kamar mereka. Suara gaduh itu menggambarkan betapa buru-buru wanita itu mengemasi barang di antara isak yang sesekali terdengar. Dan semua kegaduhan di kamar berakhir setelah terdengar suara pintu tertutup.

Kecupan di dahi dan bibir, setitik air yang sempat menetes di pelipisnya sebe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status