Share

For Me Please

“Rapatnya dipercepat. And you know what? Dipercepatnya ke jam dua belas.”

“Ha? Koq bisa sih ngadain meeting saat jam istirahat?”

“Yah, suka nggak suka begitulah tabiat GM kita.” Vonny menarik kursi dan kemudian duduk di atasnya.

“Rania di rapat nanti ikut bicara kan?”

Rania teringat sesuatu. “Mmm, aku emang diminta untuk bikin presentasi mengenai departemen ini. Bahan presentasinya udah siap sih. Mudah-mudahan nanti nggak ditanya macam-macam. Apalagi yang di luar konteks.”

“Kalo yang biasanya kritis di rapat gituan sih biasanya Pak Verdi."

Tulang Rania mendadak terasa linu-linu. Mendung seolah menaungi raut wajahnya. Sayangnya perubahan itu tak disadari Vonny. Vonny malah kini melirik nakal ke arahnya.

“Sampai hari ketiga ini, udah ketemu dia apa belom?”

“Sudah.”

Well? Tanggapan Rania

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status