Share

48. Aris meninggal

Ningsih menahan geram, dia terpaksa menunggu waktu yang tepat untuk masuk ke dalam ruangan itu. Dia menunggu sampai Badar pulang, tetapi yang dinantinya tak kunjung keluar.

Badar memiliki firasat yang tidak enak, menurutnya Aris tak akan bisa bertahan lebih lama lagi. Dia lalu mengirimkan pesan pada isterinya jika dia akan tidur di Rumah Sakit.

Di luar Ningsih sangat uring-uringan, dia tak tau apa yang harus dia lakukan. Bagaimana dia bisa mencampurkan bubuk racun itu jika untuk masuk saja dia tak bisa.

Ningsih menunggu, dia rela tak tidur dan hanya duduk diruang tunggu pasien. Menjelang malam dia melihat Giri berjalan dengan terburu-buru masuk ke ruang perawat. Tak lama kemudian perawat bergegas mengikuti langkah Giri.

Ningsih berlari mengejar mereka, melihat kepanikan di wajah Giri dia sudah bisa menyimpulkan apa yang terjadi. Dia ikut masuk ke dalam ruangan. Terlihatlah olehnya Nela yang sedang menangisi ayahnya yang terbujur kaku.

"Ayah, bangunlah ayah. Jangan tinggalkan aku...huh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rhadieprima
lanjutkan dan terus berkarya ya thor, ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status