KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMU
BAB 5
(pov Tania 2)
*****
Keesokan harinya akhirnya kami berdua memutuskan untuk pulang saja karena sudah gak mood lagi untuk tetap berada di sini. Dan lagi aku juga ingin membelikan semacam gel atau minyak untuk pembesar pusaka lelaki. Biarpun aku menikahi mas Bayu lantaran ingin hidup mewah tidak menampik juga jika aku haus belaian.
Secara aku sudah lumayan lama menjanda, dan lagi ketika belum menikah dengan mas Bayu baik aku maupun mas Bayu tidak pernah melakukan hal itu. Jadi jika para pelakor mengangkangkan kaki mereka ketika belum menikah dengan pria incarannya, lain denganku. Aku tidak mau melakukan itu jika belum terucap kalimat ijab, jadi bisa di bilang aku ini pelakor solihah hihihi.
Setelah mas Bayu selesai mandi kini giliranku untuk membersihkan diri dan bersiap siap untuk pulang.
Ketika aku berada di kamar mandi aku mendengar seperti ada orang yang sedang berbincang. Jiwa kepoku tiba tiba muncul, ku percepat durasi mandiku. Setelah selesai aku keluar kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melilit di tubuhku, karena kebetulan aku tidak membawa baju ganti ke dalam kamar mandi. Baju bajuku masih berada di dalam koperku.
Setelah aku mengambil baju di dalam koper dan selesai memakainya aku pun menghampiri mas Bayu yang ternyata sedang berbincang dengan mbak Shila.
Ada perasaan iri ketika aku melihat mbak Shila. Bagaimana tidak, di tubuhnya melekat pakaian bermerek dan mahal, belum lagi cincin dan kalung berlian yang menghiasi jari dan lehernya. Uhhh sungguh beruntung mbak Shila itu, aku pun tak mau kalah, nanti aku juga akan meminta mas Bayu untuk membelikannya.
Ketika mas Bayu sedang berdebat dengan mbak Shila, aku hanya menontonnya saja sembari tersenyum sinis dan bergelayut manja di lengan mas Bayu tanpa ingin ikut campur di dalamnya, aku tidak peduli mereka mau bertengkar atau pisah sekalipun yang penting bagiku adalah uang, kemewahan dan kesenangan.
Seketika sedang senang nya aku saat mas Bayu membelaku di depan mbak Shila, bahkan mas Bayu meminta mbak shila untuk memberikan salah satu rumahnya untuk ku tinggali, tiba tiba saja seluruh badanku terasa sangat gatal dan panas.
Tanpa terasa aku sudah menggaruk sangat kencang semua badanku, tak ubahnya aku seperti seekor kera yang tengah asik menggaruk tubuh. Sampai rasanya aku sudah tak sanggup lagi, akhirnya aku pun merengek pada mas Bayu karena rasa gatal ini sungguh sangat menyiksa.
"Maass, aduh badanku gatal semua masssss," ucapku yang memotong pembicaraan antara mas Bayu dan Shila.
"Kok mukamu tangan dan kaki merah merah?" tanya mas Bayu padaku.
"Gak tahu nih mas, tiba tiba badanku gatal sekali," jawabku masih dengan menggaruk tubuh.
"Kamu ada alergi mungkin atau kamu salah makan," ucap mas Bayu sembari agak menjauh dariku. Kelihatannya dia jijik pada bentol bentol yang timbul di tubuhku. Jangankan mas Bayu yang hanya melihatnya, bahkan aku yang merasakannya pun jijik melihat pemandangan di tubuhku ini, seumur hidup tak pernah aku merasakan gatal seperti ini.
"Aku gak ada makan apa yang aneh aneh mas, lagian aku gak memiliki riwayat alergi. Aduhhh gimana ini mas, gatal sekali rasanya. Ayo mas antar aku ke dokter," rengekku pada mas Bayu.
"Tapi saat ini aku tidak bawa uang Tania."
“Huh dasar pelit bin kere. Padahal jabatannya sudah wakil direktur, masa uang untuk istrinya berobat saja dia tidak punya," batinku menggerutu.
"Kamu kan wakil direktur mas, masa uang untuk berobat saja tidak ada."
"Uangku kan di pegang sama Mami semua Tania."
"Yaudah deh pake uangku aja, sekarang ayo buruan antar aku ke dokter, udah gak tahan nih aku perih semua badanku."
"Huh, terpaksa deh aku keluarkan uangku untuk berobatku sendiri, dasar mas Bayu pelit, biar besok aku minta uangnya pada mami, aku ini kan istrinya jadi aku lah yang lebih berhak daripada mami," gerutuku dalam hati.
*****
Setelah sampai di rumah sakit dan aku langsung masuk ke dalam ruangan dokter karena kebetulan sedang sepi jadi tidak harus antri. Sedangkan mas Bayu menungguku di parkiran.
Dan sungguh mengejutkan dokter itu mengatakan jika tubuhku terkena sejenis debu yang menempel di pakaian ku dan itu bikin gatal. Dahiku berkerut karena bingung apa maksudnya debu dan gatal? Emangnya ada gitu debu yang gatel? Dan lagi dari mana debu itu berasal? Aku malah curiga jika ini semua kerjaan mbak Shila, ternyata diam diam dia licik juga.
Brakkkk,,,,,
Aku membuka pintu mobil dan menutupnya, kemudian mobil mas Bayu pun berlalu pergi dari parkiran rumah sakit.
"Mas, ini pasti perbuatan mbak Shila, pasti dia sengaja ngerjain aku pakai kayak bubuk yang bisa bikin gatal gitu mas,” ucapku pada mas Bayu.
"Ah mana mungkin Shila begitu, jangan asal tuduh kamu, Shila itu istri yang baik, penurut, mana mungkin dia berbuat seperti itu."
"Lalu kalau bukan mbak Shila siapa lagi mas."
"Ya mungkin saja kamu lupa nyuci baju yang kamu pakai kali."
"Enak aja, ini baju aku loundry di tempat mahal dan terpercaya tau mas, sembarangan aja."
"lha terus?"
"Tau ah, aku kesel pokoknya, udah gak dapet belaian suami eh malah sekarang badanku gatal gatal," ucapku menggerutu sambil melipat tangan di dada.
"Yaudah nanti malam aku kasih, mau berapa ronde aku jabanin deh. Sekarang kita pulang dulu, nanti di rumah Shila yang ada di kecamatan sebelah itu, kan besar rumahnya, nanti kita puasin ena ena yang tertunda semalam," rayu mas Bayu padaku sembari mengerlingkan matanya padaku.
"Bener ya mas, tapi memangnya bentuknya sudah kembali seperti semula mas?"
"Udah, kebetulan tadi pas aku buang air kecil di toilet rumah sakit kulihat sudah kembali seperti semula."
"Serius mas?" ucapku dengan mata berbinar, karena nanti malam aku akan menunaikan malam pertamaku yang tertunda.
"Iya serius, mau lihat? Nih," mas Bayu merayuku dengan muka mesumnya.
"Idih,,, ini kan di jalan mas, ya nanti dong kalau udah di rumah."
"Ya kali kamu mau di sini."
"Kamu genit deh," ucap ku tersipu.
Akhirnya mobil kami pun memasuki perumahan mewah, aku takjub dengan pemandangan di perumahan ini, rumah yang ada di sini semuanya mewah dan besar, bahkan jauh lebih besar dari rumah mantan suamiku, sungguh beruntung aku sudah menikah dengan mas Bayu.
"Mas, ini beneran rumah yang akan aku tempati?" Aku di buat takjub ketika sampai di depan gerbang rumah milik mbak Shila.
"Iya dong, ayo turun."
Desain rumahnya bertema modern house, sangat sangat mewah, dari pilar nya saja sudah terlihat kalau rumah ini berharga fantastis.
Kami berdua turun dari mobil, dan saat akan membuka gerbang tiba tiba ada yang menghentikan kami.
"Tunggu pak!”
❤❤❤❤❤
KAU HIANATIKU KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 6Desain rumahnya bertema modern house, sangat sangat mewah, dari pilar nya saja sudah terlihat kalau rumah ini berharga fantastis.Kami berdua turun dari mobil, dan saat akan membuka gerbang tiba tiba ada yang menghentikan kami."Tunggu pak!" itu suara satpam yang berjaga di balik pintu gerbang rumah itu."Kenapa pak?" tanya mas Bayu pada satpam itu."Maaf Pak, Bu Shila tadi memerintahkan jika Bapak tidak boleh masuk ke rumah ini, dan lagi disini tidak ada siapapun kecuali kami satpamnya," ucap satpam 2."Tapi saya suaminya, kalian mau saya pecat!" ancam mas Bayu pada dua penjaga rumahnya itu."Maaf pak, yang bisa memecat kami hanya Bu Shila, dan ini juga perintah Bu Shila jadi kami tidak mau nanti Bu Shila marah. Sekarang silahkan Bapak tinggalkan tempat ini, karena ini juga keinginan Bu Shila.""Brengsek kalian, berani kalian sama saya, setelah ini akan saya pecat kalian semua," umpat mas Bayu."Ayo dek kita pergi." Mas Bayu menarik tanganku
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 7Ku biarkan saja dia menyusul mbak Shila aku harus bersabar menghadapi mbak Shila harus bermain cantik, ah,,, aku sudah tak sabar ingin seutuhnya menjadi horang kaya, akupun melenggang bebas menuju kamarku."O iya satu lagi, kalau mau tinggal disini, jangan suruh suruh bi inah karena dia aku yang bayar jadi hanya aku yang berhak memerintah bi inah, sedangkan kalian kalau mau makan atau apapun silahkan buat sendiri, di kulkas sudah ada bahan mentah dan lagi kamu jalang, harus dan wajib membantu bi Inah," Tania tentu saja terbelalak mendengar persyaratan dariku."Huh rasakan jalang, kamu kira bisa hidup enak jika menikah dengan mas Bayu yang kere itu, lihat saja akan bertahan berapa lama kau ada di sini." batinku.Akupun berjalan ke kamar meninggalkan mereka yang masih terpaku di ruang tamu karena keputusanku tadi.Ceklek, ku buka pintu kamar dan menutupnya, setelahnya ku ambil gawai yang tadi ku taruh di atas nakas, gawai yang barusan ku ambil
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 8Setelah dia puas menjamahku kemudia dia mengangkat tubuhku ke atas ranjang, setelah semuanya dia lakukan dan kini saatnya ke permainan intinya, dan,,,,"Ih, maaaassss, itu kenapa,,, kok begitu mas,,,,,?????Ku biarkan dia mencumbuku, mulai dari ujung rambut dia menciumiku, seperti orang yang tak pernah merasakan belaian, dia begitu haus, dan akupun hanya berdiam diri saja seperti patung.Setelah dia puas menjamahku kemudia dia mengangkat tubuhku ke atas ranjang, setelah semuanya dia lakukan dan kini saatnya ke permainan intinya, dan,,,,"Ih, maaaassss, itu kenapa,,, kok begitu mas,,,,,?????" aku melihatnya dengan sangat jelas bentuk dari harta berharga suamiku itu, bentuknya bener bener aneh banget, kecil, ngeluntung (maaf bahasa indonesianya ngeluntung itu apa ya) udah gitu buntet dan masuk ke dalam persis kayak pisang molen yang gagal, hahahahaha."kenapa dek." tanya mas Bayu yang bingung karena aku sedikit histeris, lebih tepatnya histeris
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 9"Hahahahahahaha, ya ampun mas Bayu mas Bayu, kamu itu bodohnya kebangetan, masih aja bisa di kibulin, tapi baguslah aku tak perlu capek capek membalas Tania, udah ada mas Bayu yang membalas nya hahahahaha."Yesss, ramuan mbah Jumi berhasi hahahaha."Bagi yang mau tau, ramuannya itu di masukkan ke dalam minuman mas Bayu, tentunya dengan sedikit jampi jampi, dan itu akan membuat milik mas bayu menjadi seperti itu, tapi akan kembali normal jika tidak di pakai tapi jika akan di pakai, kan tentu pada bagian senjatanya itu akan merasakan seperti terangsang, nah dari hasrat itulah yang membuat milik mas Bayu menjadi seperti itu, tanpa terkecuali mau itu di lakukan padaku ataupun wanita lain selama mas Bayu masih meminum ramuan yang kucampur dalam minumannya maka akan terus seperti itu.Begitulah cara kerja ramuan yang di kasih mbah Jumi, tapi akan kembali normal jika sudah tidak meminum ramuan itu lagi, ramuannya sih sebenarnya hanya membuat lemah s
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 10Setelah aku mencuci bersih kedua tanganku akupun kembali ke dalam kamar hendak mengganti bajuku karena bajuku juga belepotan sambal."Dududududu, aku puas sekali, hahahahaha."*******Pagi ini aku sudah bersiap siap untuk berangkat ke kantor sembari menjemput Vika, aku dan Vika sudah berjanjian untuk ketemu di kantor, hohoho permainan untuk gundik dan penghianat akan semakin menyenangkan.Aku memoles wajahku dengan make up tipis, dan aku mematut diriku di cermin."Masih Cantik, tidak ada yang kurang satupun dari segi fisiik, kulit putih glowing, mulus, dan kinclong berkat perawatan mahalku di dokter kecantikan langgananku, body yang ramping berkat olahraga rutin, di tambah lagi aku kaya, dan jika masalah anak harusnya kalau memang mas Bayu laki laki yang baik dan setia tentunya akan mengajakku periksa dan bisa saja mau untuk melakukan program bayi tabung, tapi begitulah manusia jika tidak bersyukur akan selalu merasa kurang, dan kurasa meman
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 9"Aku tidak menghinamu hanya saja berbicara berdasarkan fakta, lalu apa sekarang kamu masih mau mengatakan aku mandul juga, jika masalah yang terjadi ada padamu." ucapku sinis."Ini semua gara gara kau Tania, semenjak kedatanganmu aku jadi begini, kau sungguh pembawa sial.""Jangan sembarangan bicara kamu mas, aku aja gak tau gimana bisa jadi begitu sama milikmu." dan bla bla bla.Kutinggalkan mereka dengam perdebatannya yang tak jelas itu, aku harus ke kantor dan mengecek laporan keuangan, karena kemarin ada yang melapor padaku masalah keuangan, rupanya ada tikus berkepala manusia di kantorku.******Brak,,,, ku tutup pintu mobil yang kini sudah ada di parkiran kantor. Bergegas aku masuk ke dalam kantor dan menuju ruanganku, di sana karyawan sudah pada mulai bekerja karena memang ini sudah masuk pukul 9.Tut tut kuhubungi bagian skeretaris untuk memanggil pak Gunawan kepala bagian keuangan."Anita, tolong panggilkan pak Gunawan, suruh beliau
KAU HIANATIKIU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 12"Rita dan Agung, setelah ini akan ku pastikan kalian mendekam di penjara dan akan kumiskinkan kembali kalian, yang namanya gembel tetap lah gembel tak akan pernah berubah jadi bos, kalian fikir ini perusahaan nenek moyang kalian, seenaknya saja memakai uang perusahaan buat kesenangan kalian sendiri, sekarang habislah sudah masa jaya kalian, tinggal tunggu kehancuran untuk keluarga kalian semua." geramku dalam hati.Tak lama setelah pak Gunawan keluar dari ruanganku, Vika pun datang."Mbak Shilaaaaa, aku kangeeen." ucap Vika sedikit berlari kearahku dan kemudian kami pun berpelukan karena memang su
KAU HIANATIKIU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 13"Itu lihat deh di luar ada mas Bayu sama perempuan tapi entah siapa mbak gak kenal?" Vika membulatkan matanya mendengar penuturanku."Wah,,, jangan jangan." aku dan Vika saling berpandangan.Tak membutuhkan waktu lama aku dan Vika sudah sampai di dekat tempat duduk mas Bayu, dengan posisi mas Bayu dan wanita itu yang membelakangiku jadi dia tak tahu jika aku ada di sini dan menguping pembicaraan mereka, tak lupa juga aku meminta Vika untuk merekam pembicaraan mereka menggunakan gawai, karena aku yakin ini akan menjadi senjataku nantinya.&n