KAU HIANATIKIU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 12"Rita dan Agung, setelah ini akan ku pastikan kalian mendekam di penjara dan akan kumiskinkan kembali kalian, yang namanya gembel tetap lah gembel tak akan pernah berubah jadi bos, kalian fikir ini perusahaan nenek moyang kalian, seenaknya saja memakai uang perusahaan buat kesenangan kalian sendiri, sekarang habislah sudah masa jaya kalian, tinggal tunggu kehancuran untuk keluarga kalian semua." geramku dalam hati.Tak lama setelah pak Gunawan keluar dari ruanganku, Vika pun datang."Mbak Shilaaaaa, aku kangeeen." ucap Vika sedikit berlari kearahku dan kemudian kami pun berpelukan karena memang su
KAU HIANATIKIU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 13"Itu lihat deh di luar ada mas Bayu sama perempuan tapi entah siapa mbak gak kenal?" Vika membulatkan matanya mendengar penuturanku."Wah,,, jangan jangan." aku dan Vika saling berpandangan.Tak membutuhkan waktu lama aku dan Vika sudah sampai di dekat tempat duduk mas Bayu, dengan posisi mas Bayu dan wanita itu yang membelakangiku jadi dia tak tahu jika aku ada di sini dan menguping pembicaraan mereka, tak lupa juga aku meminta Vika untuk merekam pembicaraan mereka menggunakan gawai, karena aku yakin ini akan menjadi senjataku nantinya.&n
KAU HIANATIKIU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 14"O iya, pusaka milik suamiku itu bentuknya seperti buntut tikus lhoo, aku aja udah lama gak di jamahnya gimana mau memberikan keturunan, jadi yang mandul bukan aku ya, dan lagi dia impoten ,,,,,," setelah membisikkan kalimat tadi muka Wulan berubah pucat. Setelahnya aku mengjak Vika pulang dan menjauh dari mereka sembari tertawa puas, hahahaha.*****Coba tanyakan lagi pada hatimu,,, apakah sebaiknya kita putus atau terus,,,,Lagu yang di nyanyikan judika yang ku jadikan nada deri
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 15"Sekarang katakan padaku untuk apa kalian kemari dan membuat keributan di rumahku." tanyaku pada mereka."Kami kesini mau menanyakan soal kenapa kamu memblokir rekening kami dan kartu kredit kami?" jawab Agung"Milik kalian??? Apa kalian lupa uang yang ada di rekening itu milik siapa?? Apa kalian lupa kartu redit itu siapa yang membayar?? Itu semua milik perusahaan yang berarti adalah milikku."
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 16" Ayo Vik temani aku makan, berkelahi membuat tenagaku minta di isi kembali." selorohku pada Vika yang kemudian di ikuti Vika di belakangku.Begitu aku sampai di ruang makan aku memanggil Tania."TANIAAAAAAAAA." dengan lantang ku panggil namanya.Tergopoh gopoh Tania menghampiriku."Ada apa sih teriak teriak dah kayak di hutan.""Suka suka akulah, ini kan
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 17"Huft, apalagi sekarang, baru saja bersantai sudah di ganggu lagi." aku menghembuskan nafas ksar."Hehehehe sabar mbak, nanti kalau mbak gak sanggup aku bantuin kayak tadi." ucap Vika tersenyum jahil kearahku."Shila!!! Kamu punya kuping gak, kalau dipanggil itu jawab!!!!" hardik mas Bayu yang kini telah menghampiriku."Apaan sih mas, datang datang kayak orang kesurupan.""Kamu kenapa sekarang jadi kurang ajar begini sih Shila,
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 18Bagiku sekali berhianat akan ada yang kedua ketiga dan seterusnya, penghianat tetaplah penghianat, tak ada maaf untuk sebuah penghianatan dalam pernikahan, sama Tuhan saja dia berani mengingkari janjinya apalagi sama manusia.Setelah kurasa puas aku memutuskan untuk mengahiri acara menonton dan makan camilanku, begitu juga dengan Vika. Karena sungguh seharian ini kami berdua lelah sudah menghadapi benalu benalu tak tahu diri, tanpa Tania dan mas Bayu sadari aku dan Vika sudah kembali ke kamar kami, ku tinggalkan mereka berdua yang masih berdebat.Aku masuk ke kamarku, tak lupa juga aku mengunci pintu
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 19"Terserahlah kau mau bicara apa, yang penting mulai hari ini aku akan tinggal juga disini!!" ucapan ibu Tania sukses mmbuatku terkejut."Enak saja mau tinggal disini, kau fikir rumahku ini penampungan panti jompo ha!!! Pergi kau dari rumahku!!!" aku meraih tangan perempuan tua itu, ku seret tubuhnya menuju pintu luar,sedangkan Tania berusaha menghentikanku tapi kalah tenaga, karena aku kalau sudah murka ibarat setan pun tak bisa menghentikanku dan setelah sampai depan pintu ku hempaskan tubuhnya sehingga dia terjatuh ke tanah.""Ibuuuu, heh mbak sama orangtua yang sopan dong." ucap Tania