Share

Bab 48—Menunda kencan.

Menginap di hotel semalaman ternyata tak ada ruginya bagi Sanaya yang tengah dilanda rasa cemas dan gelisah. Kehadiran Dilan di sisinya selalu sukses memberinya semangat dan pikiran positif. Ketakutannya akan Leo pun perlahan sirna. Sanaya akan menghadapi pertanyaan tunangannya itu, apabila Leo kembali menanyainya.

Sepulangnya dari hotel, Dilan mengantar Sanaya terlebih dulu. Pagi-pagi sekali mereka sudah chek-out dari sana karena tidak mau terjebak macet. Rona bahagia terpancar dari wajah cantik Sanaya yang terus bergelayut manja di lengan lelakinya.

Apa? Lelaki?

Seriously Sanaya?

Kamu sudah mengklaim Dilan sebagai lelakimu? Apa jangan-jangan kamu sudah mulai menaruh hati padanya?

Suara-suara dalam diri Sanaya seperti tengah mempertanyakan perasaannya terhadap Dilan. Dalam semalam hati Sanaya ternyata telah berubah.

Apa karena dia takut kehilangan Dilan? Atau ... Sanaya memang tidak bisa hidup tanpa Dilan? Entahlah!

Yang jelas, Sanaya membutuhkan Dilan, dan hanya lelaki itu yang bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status