Share

Disalahkan

Olivia berjengit keget saat Amora membentaknya. Dia bisa melihat tatapan penuh amarah dari temannya itu. “A-Amora—“

“Kamu pikir hanya kamu yang menderita di sini?! Apa yang merasukimu sampai berpikiran ingin mati, padahal ada janin yang hidup di perutmu?!” Amora tidak bisa menahan emosinya lagi.

Entah ini semua murni amarahnya karena tidak habis pikir dengan cara berpikir Olivia, atau ini semua dipicu akibat rasa sakit hatinya mengenai Rehan.

“Kamu nggak tahu perasaanku, Amora!” Olivia membalas dengan suara parau akibat tangis.

“Kamu nggak akan tahu karena nggak berada di posisi aku!”

“Terus? Apa itu artinya kamu yang paling berhak untuk memutuskan ingin mati atau nggak?” balas Amora tajam.

“Apa salah janin itu sampai kamu bisa berpikir untuk mati?” Dia membuang nafas kasar.

“Aku bicara seperti ini bukan karena peduli padamu.” Tatapannya mulai merendah, tidak setajam seperti sebelumnya.

“Memangnya apa yang bisa diharapkan dari orang sepertimu? Kamu hanya mementingkan diri sendiri,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status