Share

Surat Cerai

Lelaki itu menyentak lengan Amora hingga terlepas dari genggamannya. Hampir saja Amora jatuh tersungkur jika saja tidak berpegangan pada kepala sofa.

Saat ini mereka memang sedang berada di ruang tengah, lantai bawah.

Amora yang dari kamar mendengar suara Rehan berseru mencarinya dengan bertanya pada pelayan, bergegas turun untuk menyambut kedatangan suaminya. Dia pikir akan menjadi hal yang baik karena pada akhirnya Rehan memilih untuk pulang, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Lelaki itu membawa surat cerai.

Betapa hancur hati Amora sampai tidak bisa terdefinisikan dengan kata-kata.

Seakan tak ada lagi sisa kepingan yang hancur untuk bisa dia satukan kembali. Amora marah, kecewa, sedih dan putus asa. Tidakkah Rehan bisa melihat itu dari mata isterinya?

"Aku yang paling tahu gimana perasaanku, Amora! Kasihan? Asal kamu tahu aja, udah lama aku menyukainya, tapi keadaan nggak mendukung. Berhenti menyalahkan orang lain! Aku menceraikamu karena aku sudah muak. Aku yakin lelaki di lu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status