Share

Kenyataan Pahit

Bi Minah yang berada di dapur segera memenuhi panggilan Sofia, tetapi dia juga tidak tega melihat Amora.

"Apa yang kamu lakukan?! Cepat ambil semua barangnya!"

"Bu, aku belum resmi bercerai dengan Rehan. Kenapa Ibu mengusirku?"

"Apa pentingnya? Pada akhirnya kamu akan keluar juga, 'kan?!" Dia menoleh ke Bi Minah untuk memperingatkan, "Kamu hanya boleh mengemasi barang-barang miliknya saja. Dia tidak berhak membawa barang-barang yang dibeli dengan uang keluarga kami!." Merasa geram karena tidak disahuti, dia berteriak lagi.

"Cepat! Tuli, ya?!"

Amora merasa kasihan dengan pembantunya. Saat ini wanita paruh baya yang memakai celemek itu pasti sedang bingung antara mengikuti perintah Sofia atau memikirkan Amora. Karena itulah dia memberi isyarat kepada Bi Minah agar menurut saja.

Dia mengangguk samar selagi Sofia tidak memperhatikannya.

Terpaksa Bi Minah naik ke kamar Amora.

"Jangan bermimpi untuk bisa memengaruhi Rehan. Kamu bukan apa-apa baginya sampai dia patuh dengan permintaanmu."

S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ando
judul sama isinya kayak ga pas,.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status