Share

Provokatif Rahmi

Dokter Rina menyahut dari seberang telepon, "nggak apa-apa, lagi pula ini juga aku sedang istirahat untuk bergantian shift. Ada apa Amora?"

"Ini mengenai beasiswa itu. Kapan kira-kira saya bisa berangkat ke sana Dok?"

"Kurang lebih satu minggu. Ada apa Amora? Suaraku terdengar lesu apa ada masalah?"

"Nggak ada, Dok. Saya hanya ingin tahu kapan tepatnya saya bisa berangkat agar bisa mempersiapkan semuanya." Padahal sidang perceraiannya pun belum dilaksanakan. Entah apakah dalam waktu satu minggu itu semuanya berjalan dengan lancar.

"Apa ini masih tentang perceraian namun dengan Rehan?"

"Sebenarnya sekarang saya tinggal di hotel, Dok.” Dia menatap gamang koper di depannya. “Lusa kami mungkin akan resmi bercerai.”

“Begitu rupanya. Aku turut prihatin tentang masalahmu.”

“Nggak apa-apa, Dok. Saya rasa memang sudah menjadi jalanku.” Meski hatinya getir, dia tetap tersenyum.

“Kamu selalu bilang begitu, padahal yang terjadi justru sebaliknya.” Jeda sesaat.

“Aku salut padamu karena bisa bertah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status