Share

Bab 75

Bab 75

Atas kesepakatan Amina, jenazah Kak Ajeng dibawa ke rumah sakit di mana Bapak di rawat.

Sesampainya di rumah sakit, Amina dan Ayang bergegas ke ruang operasi.

Sementara Eril masih mengurus administrasi Kak Ajeng sekaligus Bapak.

Dari jauh dia melihat Bude Surti terkantuk - kantuk menunggu. Dia duduk di kursi panjang. Sedangkan Kang Sule, nampak tertidur di samping perempuan itu.

"Bude," panggil Amina."Bapak gimana?" tanyanya cemas.

Bude Surti yang melihat kedatangan Amina dan Ayang kaget.

"Lho, Amina, Kenapa ke sini? Bapakmu masih di operasi, mungkin sebentar lagi selesai." Bude Surti masih bingung dengan kedatangan Amina.

"Kakakmu gimana? Apa sudah selesai pemakamannya?" tanya Bude Surti. Kantuknya hilang setelah melihat perempuan cantik itu.

Amina menggeleng. "Belum Bude, saya membawa Kak Ajeng ke sini," ucap Amina sendu.

"Apa Ajeng hidup lagi?" Bude Surti seperti orang linglung.

"Tidak, saya membawa jenazah Kak Ajeng untuk dimandikan dan dikafani, setelah itu baru saya baw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status