Share

Bab 134

Bab 134

Sementara itu, di Atauro. Adrien duduk terkantuk – kantuk di sisi ranjang Eril. Sesekali dia memeriksa suhu badan lelaki itu. Badannya masih panas. Wanita itu lalu mengganti kompres di dahi Eril.

“Amina… Amina…!” Eril terus mengigau dengan alis saling bertaut.

Adrien mengusap peluh di dahi Eril, “Apa gara – gara wanita kamu sembunyi di sini, Ril?” gumamnya pelan.

Sudah dua hari, Eril demam, dan Adrien setia menunggunya, dan ini malam ke tiga. Beruntungnya dia memiliki staff seperti Maria, Joseph dan Robert mereka bergantian menjaga Eril.

Adrien sadar, sebagai pemilik resor, ada tanggung jawab tak tertulis untuk membuat nyaman tamunya. Ia memiliki prinsip, setiap tamu yang menginap di resor adalah keluarganya. Maka ia harus menjaga mereka seperti keluarganya sendiri.

Wanita itu menguap berkali – kali, lalu merenggangkan tangannya ke atas. Ia sangat lelah dan butuh istirahat. Setelah melihat tertidur nyenyak, dia menyandarkan punggungnya di tiang bambu.

Keesokan paginya…
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status