Share

Dalang

Paman Ruvaz heran, "Kenapa kau bertingkah seperti seorang penyidik sekarang?" Meskipun terlihat tidak terima dengan sikap Zhura, ia tampak membawa sesuatu ke tempat interogasi. Beberapa menit kemudian, sebuah kursi santai berwarna kuning empuk berada tepat di depannya.

"Lihat! Sebelumnya tidak ada robekan di kursinya. Kemarin raja duduk di sofa itu, dan saya tidak melihat ada bagian sofa yang rusak." Tabib Ma menunjuk sandaran kursi tersebut. Semua orang di sekeliling balai mulai menampakan raut serius, turut menatap sofa kuning itu.

"Berapa kedalaman dan panjang robekannya?" tanya Zhura.

"Kedalaman robekannya sepuluh sentimeter dengan panjang sisi robekannya tiga sentimeter. Dilihat dari bentuknya yang lurus dan sempit, sepertinya itu dihasilkan oleh tancapan senjata tajam."

Zhura menatap robekan itu cermat-cermat, "Robekannya juga rapi, pasti dihasilkan oleh satu tusukan saja. Sepertinya senjata pelaku sempat meleset saat mengincar dada raja."

Elf penginterogasi di depannya terkesia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status