Share

Denting

Arlia lekas beranjak pada Zhura. Dengan pandangan yang nyalang penuh amarah, ia berujar, "Tarik ucapanmu! Kau tidak sadar sudah bicara pada siapa?! Aku tidak menyangka kau secerdik ini, Zhura! Kau baru saja menuduh ayahku sebagai seorang pembunuh raja!"

"Arlia, tahan kemarahanmu. Aku paham jika mereka semua mencurigaiku. Aku adalah orang yang dekat dengan Yang Mulia Raja Amarhaz, aku juga yang selalu berada di sisinya setiap waktu, jadi mereka mungkin berpikir aku orang yang paling banyak memiliki kesempatan untuk membunuhnya. Tapi tidak apa-apa, semuanya masih bisa diluruskan," ujar Tuan Minra turut menengahi.

Di tempatnya, Tabib Ma keheranan melihat Tusk. Bukankah pria itu harusnya ada bersama Ramia? Dari informasi yang ia dapatkan, dia harusnya pergi ke markas Shar. Kenapa sekarang ia justru berada di sisi Tuan Minra sementara Ramia entah ke mana.

"Maaf, saya tidak bermaksud membuat Anda tidak nyaman, tapi bolehkah saya menanyakan sesuatu? Apa penyebab kaki Anda terluka?" Zhura men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status