Share

Bab 73. Panic

Audrey menatap para pelayan membawa koper-koper miliknya, memindahkan ke dalam mobil. Tampak raut wajah Audrey begitu muram. Kilat matanya memancarkan jelas tatapan penuh kerapuhan.

Mata Audrey sembab akibat tangisnya sepanjang malam. Beruntung make-up mampu menutupi kesedihan di wajah Audrey. Ya, sekuat apa pun Audrey berusaha untuk kuat tetap saja dirinya akan lemah kala kehilangan bagian dari hidupnya.

Melepas bukanlah hal yang mudah. Meskipun Audrey telah mengikhlaskan tapi tetap hatinya begitu sesak dan sakit. Pria yang satu-satunya selalu ada di hati Audrey kini telah pergi. Tak bisa memungkiri Audrey benar-benar hancur berkeping-keping.

Audrey tak pernah mengira akan berada di titik melepas Xander. Keegoisannya membuat pria yang dia cintai harus hidup menderita. Sungguh, Audrey menyesali semuanya. Andai saja dirinya tak bersikap kekanakan maka tak akan jadi seperti ini.

“Audrey, barang-barangmu semua sudah dibawa oleh pelayan. Apa ada barang yang tertinggal?” Dakota melangkah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status