Share

42

Grace membalik badannya dengan gelisah, dia mengakui, lantai ini lebih hangat dari pada ranjang yang letaknya cukup jauh dari pemanas ruangan. Namun, buruknya lantai ini terasa keras seakan beradu dengan tulang-tulangnya. Atau barangkali Rudolf benar, dia terlalu kurus sehingga tak ada daging sebagai pembatas antara tulangnya dengan lantai. Memikirkan itu Grace sebal sendiri.

"Jika anda bergerak terus, anda akan menganggu saya, Nona." Suara Rudolf berat, sedangkan Grace mendesis jengkel.

"Lantai ini sangat keras."

"Kalau begitu dengan senang hati saya izinkan nona kembali tidur di ranjang yang empuk."

Grace menyipit tak percaya, semakin hari Rudolf semakin berubah menyebalkan. Pantas saja dia menjadi perjaka tua. Tak ada menariknya sama sekali.

"Siapa kau? Kau sudah berani melawan majikanmu sendiri? Aku bisa saja memotong gajimu," balas Grace.

"Kalau begitu saya takkan memberikan benih saya kepada nona, jadi nona takkan pernah hamil."

Grace membuka mulut tak percaya, salah satu kebod
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status