Share

50

Rudolf melepaskan wanita itu saat mereka hampir kehabisan nafas. Grace langsung mengisi oksigen ke paru-parunya dengan rakus. Nafasnya tersengal, dengan mata menatap Rudolf yang disertai sinar permusuhan. Sedangkan Rudolf bangkit dengan santai merapikan kemejanya yang kusut karena perlawanan wanita itu. Entah kenapa, dia melakukan hal gila yang tidak direncanakan sama sekali. Semua itu di luar kendali dan kekuasaannya. Akhir-akhir ini dia mulai tak bisa mengontrol emosi jika berkaitan dengan wanita itu, padahal dari dulu Grace sudah memiliki sifat seenaknya padanya. Tapi tidak begitu mengganggunya.

"Apa-apaan kau?" Jerit Grace yang berusaha bangkit sempoyongan, lututnya lemas seakan berubah menjadi jeli. Dia sampai berpegangan ke dinding kamar untuk menjaga ke dua kakinya agar tetap tegak berdiri, jujur saja, energinya terkuras habis karena melakukan perlawanan dan meluapkan emosinya yang tak pernah kunjung berakhir jika bersama pria di depannya..

"Mulut anda perlu diberi pelajaran, N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
yara
kpn dilanjut thor
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
keren ih rudolf..lanjut thor
goodnovel comment avatar
yara
Yeayy..nunggu mereka saling jatuh cinta heheh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status