Share

49

Cukup lama pelukan itu, Rudolf memberikan bahunya sampai wanita itu benar-benar tenang, sepertinya belum ada keinginan bagi Grace untuk melepaskan laki-laki yang baru saja dibuangnya di jalan tol beberapa saat yang lalu.

"Jonathan, dia lebih menakutkan dari pada malaikat pencabut nyawa bagiku." Grace melanjutkan ucapannya dengan sedikit lebih tenang, tapi lengannya masih setia bergayut pada leher kokoh milik Rudolf. Matanya sudah terbuka dan menatap lurus jendela apartemen yang masih terbuka dan tirainya bergoyang ditiup angin.

"Setelah menghilang begitu lama, sekarang dia kembali."

"Saya pernah mendengar namanya." Rudolf menanggapi. Grace merenggangkan tubuh mereka, tapi belum menjauh dari laki-laki itu.

Untuk pertama kalinya bagi Rudolf melihat ekspresi yang berbeda dari wanita itu. Mata basah yang pasrah dan ketakutan.

"Dia pernah bekerjasama denganku beberapa kali. Mungkin kau sering bertemu dengannya."

Grace menatap lurus mata Rudolf, dia bisa melihat bagaimana bola mata biru ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status