Share

Bab 131

Raka duduk memandang wajah Shinta yang terpejam. Shinta tertidur setelah diberi obat pereda nyeri oleh dokter tadi. Selang infus sudah terpasang di tangan kanan istrinya itu. Rasa menyesal yang menggunung menggerogoti jiwanya. Kini dia semakin khawatir Shinta akan meninggalkannya. Apalagi setelah kejadian tadi. Andai saja janin itu masih ada, tentu akan menjadi pertimbangan yang besar, agar dia tetap masih bersama dengan Shinta.

"Maira .... maafkan Aku! Aku memang bodoh. Aku pria lemah yang mudah tergoda. Aku mohon tolong maafkan Aku!" suara serak Raka terdengar diantara isak tangisnya.

Raka terus memandang wajah cantik istrinya. Wajah itu tampak pucat. Lagi-lagi dia merutuki dirinya sendiri.

Ponsel di saku celana Raka terus bergetar sejak tadi. Pria itu beranjak keluar untuk menerima panggilan. Raka berdecak kesal melihat puluhan panggilan dari Aina. Seperti biasa, wanita itu tidak akan berhenti menghubunginya sebelum Raka menerima panggilannya.

Raka memutuskan menekan tombol mer
Rina Novita

Mohon maaf emak updatenya dikit. Tiba-tiba aja sejak pagi kurang sehat. Semoga bisa dimaklumi. (Salam sayang)

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (27)
goodnovel comment avatar
apong surowati
cepat sehat ya bun supaya updatenya 2bab
goodnovel comment avatar
Umi Nurfaizah
mohon bonus koinya bund hehe
goodnovel comment avatar
saparyanto
Boros di Koin, 1 Bab brp koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status