Share

Part 9

"Ma-maaf Non, saya cuma mengerjakan tugas saya Non. Den Aksan meminta bibi menjaga Non," jawab Bi Jum terbata dan menunduk.

"Menjaga atau memata-matai, apa yang saya lakukan jangan-jangan Bibi laporkan juga."

"Nggak Non, tadi bibi hanya merasa khawatir saja. Bibi takut orang-orang itu berniat jahat, Non."

"Ah, alasan. Bibi itu memang ada yang gak beres, aku tuh ngerasa bibi sebagai mata-mata bukan sebagai pembantu atau Mama Indri benar Bibi di sini itu untuk jadi mata-mata aku iya kan?" gertak Nilam.

"Nggak Non, maaf kalau bibi lancang."

Nilam menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya perlahan. Ia merasa sangat percuma terus menekan pembantu kesayangan suaminya itu. Nanti dia pura-pura pingsan lagi bahaya.

Nilam memilih pergi dari hadapan Bi Jum, kembali ke kamar dan mengamati aktifitas Bi Jum lewat pantauan cctv. Hingga tak terasa terlelap hingga adzan di ponsel yang membangunkannya.

Perlahan Nilam membuka matanya, ia bangkit dari tidurnya dan segera membersihkan badannya. Jam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aldino Tsalasa Agu
penasaran dengan alur cerita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status