Aku menutup halaman buku harianku itu dengan perlahan, menyelipkan daun keringnya sebagai pembatas antar halaman dari lembaran yang telah mulai usang.Tanpa terasa karena terlalu terbawa kenangan dalam setiap lembar buku harian itu, waktu ternyata telah menunjukkan tengah hari. Reminder di ponselku mengingatkan, pukul empat aku harus sudah sampai di kafe milik bosku. Meeting akhir bulan sepert biasa. Dan ternyata aku belum mandi, hingga saat ini! Karena waktu yang cukup dekat, kuputuskan untuk mandi sekitaran pukul tiga sore saja. Masih ada waktu sedikit untuk kembali rebahan sambil menikmati brunch favoritku yang akan kupesan dari delivery online.Baru saja mau membuka aplikasi delivery online favoritku, ada panggilan masuk. Dari managerku, mami Freya - perempuan Belanda asli yang telah lama tinggal di Indonesia hingga bahasa Indonesia nya sudah hampir sempurna dibanding aku yang terlahir dalam bahasa campursari Jawa-Sunda ini. "Ran, nanti
Baca selengkapnya