Kemarin melelahkan sekali. Aku sampai tidak ingat obrolanku dengan Alexey saat kami makan malam. Rasanya tidurku semalam nyenyak sekali.
Saat kubuka mataku pagi ini ... ada yang berbeda. Wajah pertama yang kulihat pagi ini ... Alexey Korzakov.
Ia masih terlelap dengan damai, tenang. Padahal cahaya matahari sudah merasuk ke kamarku. Tapi ... kenapa dia belum bangun? Bukankah biasanya dia sudah pergi ke barak subuh-subuh?
Eh. Apa jangan-jangan?!
"A-Alexey ...," lirihku sambil menyentuh bahunya yang agak dingin. "Alexey ...?" lirihku lagi.
Mata birunya perlahan terbuka. Huh. Sukurlah. Kukira dia ....