Aku duduk di lantai sel dingin, memeluk lutut. Sedari tadi Alexey memanggil namaku, namun aku belum mau bicara. Jujur saja aku ingin pulang. Pulang ke mansionku di wilayah Barony Levitski. Menyendiri di kebun.
Tapi ... jika aku melakukan itu, pria di sebelahku ini pasti akan merasa lebih buruk. Dia tahu aku sedang tidak ingin diajak bicara. Dia juga pada akhirnya cuma diam di sampingku.
"Dia memanggilmu Alex ya?" tanyaku.
Alexey tidak berani menjawab. Kurasa jawabannya iya.
Aku menarik napas berat.
"Dia ... sangat cantik ya. Dia sangat sempurna," gunamku lirih. Sedikit pedih juga.
"Tidak! Kau beribu-ribu k