Mobil Richard melaju ke sebuah taman kota. Lokasinya lumayan jauh dari rumah jadi aku tidak bisa kabur meninggalkan Richard sendiri. Nanti dia nyasar. Karena hari belum terlalu siang suasana masih sepi. Kami berjalan beriringan tanpa suara. Aku bisa merasakan kekecewaan Richard.
Aku terhenyak. Apa? Sejak kapan aku bisa merasakan perasaan orang lain, khususnya Richard? Alisku bertaut. Pasti ada yang salah. "Hazel, mau ke mana?" panggil Richard. Aku tersadar dari lamunan. Ternyata Richard sudah duduk di bangku taman sementara aku terus berjalan. Cepat-cepat aku duduk di sebelahnya. "Aku benar-benar menyukaimu." Richard memecah keheningan. Apa yang harus kukatakan? Aku sudah pernah mengatakan hal yang sama kok. Hanya saja saat itu situasinya berbeda. "Bisakah kamu katakan alasan sebenarnya yang membuatmu sulit memberi jawaban?" tanya Richard.