part 26
POV DEWI
“Ini kenapa, Sayang?” tanya Mas Romi kepada Mila. Jujur saja kaget malihat lengan Mila terdapat memar biru menghitam. Mila diam saja. Seakan takut mau menjawab.
“Mila, ini kenapa?” tanyaku lagi dengan lembut. Agar dia tak merasa takut menjawabnya.
“Di cubit Mama Rizka,” jawabnya pelan, matanya memerah. Memainkan bibirnya seakan mau menangis.
Aku dan Mas Romi saling bertatapan. Nggak tahu kenapa, hati ini terasa sakit, terasa nggak terima Rizka mencubit Mila walau dia ibu kandungnya.
“Mila nakal, ya? Sampai Mama Rizka mencubit?” tanyaku masih dengan nada lembut. Agar Mila tak jadi meledak tangisnya. Karena aku lihat, dia seakan tangisnya mau pecah.
“Mila minta Mama Rizka telponi Mama Dewi, suruh jemput Mila, Mama Rizka malah marah-marah,” sahut Mila masih tertunduk nggak mau memandangku atau memandang Mas Romi. Mendengar jawaban Mila, hati ini semakin sakit. Segitu sayangnya Mila denganku. Hingga dia kena cubit Mamanya. Melihat bekas cubitan itu, kayaknya nggak cuma se