"Kalau ada apa-apa, kamu hubungi kami ya, Ndhis," pesan Ann sebelum masuk ke dalam mobil. "Ada Bastian yang bakalan standby," tambahnya seraya melambai ringan berbarengan dengan melajunya mobil meninggalkan halaman rumah baru itu.
Sepi. Kini, hanya bersisa Gendhis dan Rai saja. Ardi akan datang nanti menjelang sore, menggantikan peran Gendhis yang sebenarnya belum harus berangkat bekerja, tapi tak mau membuat Rai curiga.
"Aku anter masuk, Aniki," kata Gendhis tersadar, ia segera memposisikan diri di belakang kursi roda Rai. "Mau istirahat di kamar?"
"Nggak perlu, aku bisa jalan sendiri, nggak usah pake kursi roda," balas Rai langsung menolak.
Tak membantah, Gendhis langsung menjauh dari kursi roda. Tak perlu ditanya bagaimana hatinya, sudah pasti hancur. Apalagi saat Rai yang tanpa beban berkata akan menikahi Kiara secepatnya, seperti janjinya pada Taka-Sama. Pun bagaimana menjelaskan posisinya di saat Rai bahkan tak mengingatnya sama sekali, juga semua kenangan mereka.
"Apa kita