Matahari baru saja naik, memancarkan sinarnya yang hangat ke ruang makan keluarga ke rumah berlantai dua itu. Di meja makan, sarapan sudah tersaji rapi. Ada roti panggang, telur orak-arik, sosis bakar, dan sepiring kecil buah-buahan segar. Aroma kopi hitam yang mengepul mengiringi suasana pagi yang damai.
Namun, pagi itu sedikit berbeda. Ken terlihat jauh lebih semangat dari biasanya. Biasanya, ia hanya duduk diam sambil menyeruput kopi. Kali ini, ia tak berhenti tersenyum. Bahkan, ia sudah lebih dulu selesai mengoleskan mentega di rotinya sebelum orang lain sempat menyentuh makanan mereka.
"Rajin amat." Raka menyipitkan mata, penuh curiga. Ia mengambil sepotong roti dengan gerakan malas, kemudian menambahkan selai stroberi di atasnya.
"Tumben banget semangat begini. Jangan-jangan dapat vitamin semalam."
"Vitamin apa?" balas Ken dengan nada geli.
"Nggak usah mengada-ada. Lagi mood bagus aja, nggak boleh?" sambung Ken lagi.
"Masa? Biasanya pagi-pagi mukamu datar banget. Hari ini beda