Bintang mengerut dahi ketika melihat mobil Ryu masih terparkir di depan kantor. Tidak jadi memasuki rumah, ia pun berjalan ke sebelah. Memasuki rumah miliknya yang masih dijadikan kantor dan mendapati Ryu sedang duduk di kursi makan. Menyantap camilan sambil menatap laptop.
“Tidur di atas?” tanya Bintang menghampiri pria itu lalu duduk di sebelahnya. “Nggak balik apartemen?”
“Tidur di atas, Pak.” Ryu bangkit dengan segera untuk mengecek pintu depan. Ketika terlihat terbuka, Ryu pun bergegas menutupnya terlebih dahulu. Kali ini, ia menguncinya.
“Kenapa?” tanya Bintang bingung dengan keterdiaman Ryu.
“Pak!” Ryu kembali duduk di tempatnya. “Ada yang mau saya bicarakan, tapi jangan kasih tau mbak Sinar.”
Kendati bingung, Bintang tetap mengangguk. Apa Sinar telah menyembunyikan sesuatu darinya?
“Ada apa?” tanya Bintang tetap tenang.
“Tadi siang, saya ngantar bundanya Asa ke kafe.” Ryu lantas menceritakan jika Sinar memintanya untuk merahasiakan hal tersebut. “Sebenarnya saya nggak mau ceri