“El!
Elo berdecak ketika mendengar suara Melati memanggilnya. Namun, ia tidak berhenti dan terus berjalan menuju lift.
“El, tunggu bentar!” seru Melati mempercepat langkahnya dan akhirnya bisa sejajar dengan Elo ketika berada di depan lift.
“Aku mau pergi, nanti aja ngomongnya!” seru Elo segera masuk ke dalam lift yang baru terbuka.
“Heh!” Melati segera menyusul Elo. “Apa mantan istrimu itu mau kerja di Network juga?”
Alis Elo mengerut setelah menekan tombol menuju lobi. “Sinar?”
“Memangnya mantan istrimu ada berapa, heh!”
“Apa maksudnya Sinar mau kerja di sini?” Elo berpikir keras. Belakangan ini, Elo hampir-hampir tidak pernah bertemu dengan Sinar. Wanita itu selalu tidak ada di rumah Praba ketika ia mengunjungi Asa. Karena itu, Elo sama sekali tidak mengetahui kabar apa pun tentang mantan istrinya itu. “Dengar gosip dari mana lagi?”
Bola mata memutar tajam. Dengan lancar, ia bercerita semua hal yang terjadi di ruang keuangan beberapa saat lalu.
“Jadi, Sinar masih di atas?” tanya Elo
