Suatu ketika Fengzhu terlihat mendatangi Ye Zixi yang sedang berada di dapur kapal dengan terburu-buru.
"Dewi Tabib Langit! Gawat ... gawat sekali ..." ucap Fengzhu dengan nafas yang tidak beraturan dan panik.
"Minum dulu baru katakan apa yang terjadi!" Ye Zixi menyauti sembari menyodorkan air putih yang sudah dia tuangkan di dalam gelas arak keramik.
Fengzhu segera meneguk air putih itu cepat dan menatur nafasnya. Lalu dia segera melaporkan apa yang telah terjadi.
"Dewi Ye Zixi, ini gawat sekali! Kapten terluka cukup parah dan kondisinya sangat kritis." ucap Fengzhu masih menghiasi wajahnya dengan kekhawatiran.
"Hah? Kapten terluka? Lalu dimana dia sekarang?" sahut Ye Zixi meski dia merasa cukup aneh dengan semua ini.
"Dia ada di kamarnya. Cepatlah kesana, periksa dan obati dia, Dewi!" seru Fengzhu masih panik.
'Sebenanya ini aneh sekali. Tidak biasanya dia membiarkan anak buahnya berkoar-koar menyampaikan hal seperti ini. Dan dia tidak akan pernah membiarkan cukup banyak orang menge