"Ki ...." Awan langsung berdiri dan mengatur napasnya, entah kenapa rasanya semua udara di sekelilingnya hilang begitu saja hanya karena satu pertanyaan dari Romli.
Sebuah pertanyaan yang membuat Awan gila selama ini, menyembunyikan masalah sebesar ini benar-benar menguras emosi Awan. Awan bahkan meminta Eka dan Ben untuk menutup mulutnya agar tidak mengatakan masalah paling gelap dalam hidupnya ini.
Pikirannya melayang ke saat dirinya berumur 18 tahun, masih muda, bodoh dan ektra tolol. Anak muda kelebihan hormon yang merasa hebat dalam segala hal hanya karena wajahnya yang tampan dan banyak wanita yang berjuang mengejar-ngejar dirinya, lalu wanita itu tanpa segan mendaratkan tubuhnya ke ranjang milik Awan tanpa perlawanan.
"Awan ... kapan kamu bilang kamu punya anak ke Sonya?" tanya Romli lagi sambil berdiri dan berhadapan dengan Awan. Tubuh Romli memang sudah ringkih tapi, ia masih mampu untuk menghajar cucu semprulnya itu.
"Ki ... nanti bi—"
"Nanti gimana? Emang pas kamu nikah a