“Kejutan apa?”
Bisik-bisik penuh tanda tanya memenuhi ruangan. Vina, Dylan, Linda dan Marcel malah sibuk sendiri mengobrol serius.
“Sebentar, ya. Sabar. Agaknya Chagiya Vina sedang berkordinasi dengan keluarga lebih dulu.” Ketua panitia mengumumkan.
Untuk memberi Vina waktu persiapan, MC dan ketua panitia di atas panggung kembali menjelaskan tujuan dari diadakannya acara donasi ini.
Layar di depan mereka memainkan video dokumentasi. Karya-karya Vina yang digunakan Mika dan Linda serta proses pembuatannya terpampang di depan para tamu.
Jarang sekali, Vina bersedia wajahnya dengan jelas tersorot kamera. Apalagi ia sadar, pertunjukan ini masuk dalam siaran langsung.
Saat Marcel mengangguk memberi kode pada MC. Dengan senyum teramat senang, ketua panita memberikan pengumaman.
“Siang ini, Chagiya Vina akan langsung mendesain tiga gaun di hadapan kita semua. Ketiganya akan kita lelang untuk menambah uang donasi.”
“Waahhh.” Gumaman kagum seketika menggema.
Semua mata kini menatap Vina yang t